SMKN 1 KEBUMEN Adakan Seminar Parenting dan Sosialisasi Program Sekolah

Kebumen – SMK Negeri 1 Kebumen pada hari Senin 25 – 26 November 2024, menggelar seminar parenting serta sosialisasi program sekolah. Tema parenting kali ini adalah “Membangun Strategi Antar Sekolah dan Orangtua dalam Penguatan Karakter Positif Anak sejak Dini di Era Digital”.

Parenting, parenting adalah pendekatan dalam mengasuh anak yang melibatkan sikap, perilaku, dan perasaan emosional orang tua terhadap anak. Parenting sangat penting dimiliki oleh orang tua karena sebagai panduan untuk mendidik anak-anak mereka.

Kegiatan ini menghadirkan siswa – siswi dan wali murid kelas X jurusan AKL (Akuntansi) dan MPLB (Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis, serta pada hari berikutnya jurusan PMS (Pemasaran), DKV (Desain Komunikasi Visual) dan PPLG (Pengembangan Prangkat Lunak dan Game). Dengan mengundang narasumber psikologi yakni Ibu Rofi’ ah Akbar, S. PsI. M, PsI. Psikolog.

Pada sosialisasi program sekolah telah di paparkan oleh Bapak kepala sekolah yakni, Bapak Haryoko, M. M. Beliau menyampaikan terkait program keahlian yang ada di SMK Negeri 1 Kebumen serta memberikan informasi tentang PKL ( Praktek Kerja Lapangan) yang akan di laksanakan pada kelas 12 awal, pemahaman ini diberikan agar nantinya bapak/ibu wali siswa tidak terkejut dan bingung.

Serta pada saat parenting, Ibu Rofi’ ah menyampaikan beberapa hal terkait mendidik anak, antara lain menyampaikan bahwa generasi saat ini harus menjadi generasi yang kuat, bukan generasi yang lemah, dengan bimbingan orang tua serta guru maka itu akan terwujud.

Ciri – ciri generasi lemah antara lain:

  1. Jika mempunyai masalah di kemudian hari dia tidak bisa menyelesaikan masalahnya, dampaknya bisa berujung depresi dan bunuh diri.
  2. Menyelesaikan masalah, tapi caranya salah. Seperti merokok, meminum beralkohol, narkoba, masuk geng pang.
  3. Anak yang sudah mulai remaja tidak bisa mengendalikan pergaulannya. Dampaknya bisa terjadi kehamilan di usia remaja.
  4. Makin banyak khusus HIV/AIDS, yang dikarnakan pergaulan bebas dan seks bebas.
  5. Tidak bisa mengontrol emosi, seperti istilah sengggol bacok yang memiliki arti kesenggol sedikit langsung marah, mengajak kelompoknya untuk tawuran.

Orang tua harus terus mengamati perubahan gerak – gerik anak. Dengan begitu mereka dapat mengetahui kondisi si anak.

Sangat penting membentuk anak yang tangguh, salah satunya dengan cara bekerja sama dengan pihak sekolah.
Jika anak ingin sukses dapat ditentukan oleh beberapa hal

Jika anak ingin sukses dapat ditentukan oleh beberapa hal berikut:

  1. 20% ditentukan oleh sekolah,
  2. 20%  lingkungan. Lingkungan yang di maksud bukan hanya lingkungan nyata tetapi juga dunia maya,
  3. serta 60% keberhasilan anak di tentukan oleh keluarga.

Pada akhir acara siswa – siswi berpelukan dengan orang tua mereka sambil terurai air mata dan meminta doa kepada orang tua. Mereka merasakan  hal yang sama satu sama lain, membuat suasana sangat mengharukan.

Tidak ada kesuksesan yang di raih secara instan, semuanya ada prosesnya.

Bukan hanya peran guru yang menjadikan anak hebat, tetapi peran orang tua jauh lebih dibutuhkan untuk mendidik.

Marilah kita saling memperbaiki diri dengan orang tua kita, agar kita menjadi generasi yang kuat, hebat, serta berkarakter positif. (Atika, Meuzen.red)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *